MUNCUL sebagai idola remaja dengan gelar Punk Princess,  Avril Lavigne menyebarkan “virus” gaya berbusana baru, kombinasi antara  skater, street  syle, gothic, dan sedikit sentuhan girly.. Namun kini, seiring usia, gaya Avril berubah menjadi lebih matang dan feminin.
“Ketika  saya muda, saya senang bergaya ala skater dan kemudian gaya itu menjadi  tren. Tapi sekarang saya sudah dewasa dan saya tidak menyangkal bahwa  saya seperti perempuan lain yang suka gaun dan sepatu-sepatu cantik,”  ujar Lavigne kepada contactmusic.com.
Lebih lanjut, penyanyi asal Kanada itu pun mengatakan bahwa gaya busananya berubah seiring dengan usianya yang bertambah.
“Saya sadar, gaya saya berubah dan saya merasa hal itu wajar, bagian dari pendewasaan diri,” sambung pelantun Complicated tersebut.
Penyanyi kelahiran 1984 tersebut mengakui, perubahan gaya berbusananya sedikit banyak dipengaruhi lini fashion yang dia geluti. Pada 2008, Lavigne merilis Abbey Dawn, lini fashion yang ditujukan bagi kaum muda. Nama Abbey diambil dari nama masa kecil Lavigne yang kerap dipanggil Abbey oleh teman-temannya.
Abbey  Dawn juga sempat masuk dalam video game Stardoll, untuk mendandani  karakter game ala Avril Lavigne. Selain itu, Abbey Dawn pun sempat  dipamerkan di New York Fashion Week pada 2009.
“Inspirasi bagi Abbey Dawn datang dari kehidupan dan gaya pribadi saya. Ketika saya tergila-gila pada gaya punk dan rock n roll,  elemen itu terlihat di koleksi Abbey Dawn. Tapi saya memang bukan fans  berat gaya feminin dengan motif floral di mana-mana. Saya lebih suka  menggabungkan garis atau motif grafis dengan sesuatu yang bergaya girly, sesuatu yang ingin saya pakai,” papar penyanyi bernama lengkap Avril Ramona Lavigne tersebut.
Theresa Shirley, pengasuh rubrik fashion dari situs factoidz. com mengatakan, Avril menonjol sebagai idola kaum muda karena gayanya yang unik.
“Di  saat pop princess bergaya barbie seperti Britney Spears, Christina  Aguilera, dan Mandy Moore mendominasi, Avril Lavigne muncul sebagai  antitesis dengan gaya kontras lewat kombinasi punk dan street style,” ujar Shirley.
Selain  itu, Shirley juga mengatakan bahwa Lavigne mempertahankan niche  fashion-nya dengan tampil dalam gaya personalnya di setiap kesempatan.
“Kendati pun di gelaran red carpet, di mana semua selebriti mendadak tampil glamor, Avril tetap konsisten dengan sentuhan punk dan girly gothic yang membuatnya terlihat menonjol,” terangnya.
Tentu kita mengingat dengan jelas gaya Lavigne di awal karier musiknya, saat dia meluncurkan album pertama “Let Go” pada 2002.
Dasi tergantung longgar di atas kemeja bersiluet ramping berpadu dengan celana baggy beraksen rantai. Rambut pirang panjangnya tergerai lurus dengan sedikit highlight kontras di bagian poni. Eyeliner  dan maskara tebal menjadi tata rias utama. Namun, kemarin di konsernya  di Balai Kartini, Jakarta, Lavigne terlihat berbeda, lebih dewasa.
Mengenakan  koleksi rancangannya sendiri dari Abbey Dawn, Lavigne terlihat kasual  dalam palet hitam-putih. Motif grafis yang menjadi kekuatan rancangan  Abbey Dawn diperlihatkan melalui grafis rangkaian gambar peniti yang  membentuk inisial AD yang dipadu bersama celana pencil dan sepatu bot.
Di luar konser, Lavigne masih mengusung gaya edgy dengan sedikit sentuhan punk-rock.  Meski begitu, dia berhasil menunjukkan kedewasaannya dengan  memperlihatkan sisi girly nan feminin. Hilang sudah gaya “baggy sk8ter  boi” serta aksesori tengkorak.
Sebagai gantinya, Lavigne kini kerap menggunakan gaun berhias lace. Namun, sisi “rebel” Lavigne tetap pada rias mata smokey eyes.  Adapun di pernikahannya bersama Deryck Whibley, pentolan grup brand Sum  41, Lavigne memilih gaya romantis ala Cinderella kendati sisi grunge  tetap diperlihatkan lewat interior bergaya gothic.
Lavigne  juga menunjukkan dirinya tidak takut bergaya sensual. Gaya  lingeriechicala Moulin Rouge sempat dijajalnya saat melakukan pemotretan  untuk majalah Vanity Fair. Jauh dari rantai dan tengkorak, Lavigne berpose sensual dengan rambut ala 40-an, mengenakan lingerie berwarna hitam dan stiletto. Di foto lain, terlihat Lavigne dengan pose menyandar pada kulkas berbalut lingerie satin.
0 komentar:
Posting Komentar